Reptile House

Sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum

Category name clash

Test with enclosures

Block quotes

Housing

Untuk hatchling berukuran 12 inchi, 15 gallon tank sudah cukup. Itu sudah cukup untuk sang beardie untuk berlari-lari dan berolahraga. Tetapi tidak boleh terlalu besar hingga sang beardie tidak bisa mengejar mangsanya. Untuk adult bearded dragons, mereka membutuhkan 55 gallon tank untuk mereka agar ada ‘living space’ dan tetap menjaga natural display-nya. Setidaknya, bearded dragon membutuhkan 4ft/square luas lantai.
Substrate:

REPTILE BARK

Bedding reptile bark bukanlah pilihan yang baik karena jangkrik bisa mengumpat dibawah kayu-kayu dan mengganggu dragon anda di malam hari. Alasan lain adalah Karena dragon anda dapat dengan tidak disengaja memakan kayunya

PLAY SAND

Ini adalah cara yang lebih ekonomis dan low maintenance untuk beardie. Karena jika mereka ke ‘toilet’ hanya harus dikeluarkan dengan sekop. Dan untuk baby beardie, pasirnya harus disaring dulu karena masih banyak kerikil.

NEWSPAPER

Ini adalah set-up yang paling ekonomis jika anda tidak memikirkan display dari tank tersebut. Tinta dari Koran tidak akan melukai dragonmu, tetapi hanya akan mengotori kaki mereka.
Behavior:

BEARD DISPLAY

Ini biasanya ditemukan pada male dragons untuk menentukan hierarchy pada breeding season dengan membesarkan jenggotnya dan merubahn warnanya menjadi hamper hitam seluruhnya. Yang biasanya bisa terlihat sampai ke daerah dada.

KEPALA BOBBING

Kelakuan ini dilakukan oleh dragons untuk menentukan ‘Bos’ di territory mereka. Coba taruh mereka ditengah lantai ruang tamu dan pasti akan melakukan ini.

ARM WAVING

Ini biasanya dilakukan oleh female dragons untuk menjawab head bobbing dan veard display yang dilakukan oleh male dragons yang tidak dominan. Tetapi sama juga terlihat seperti head bobbing tetapi dalam slow motion.

RAISED TAIL

Ini dilakukan ketika breeding season untuk memberikan sinyal bahwa dia tahu bahwa sang jodohnya ada dan sebagai “acceptance”. Tetapi dragons muda juga melakukannya ketika sedang berburu
Food:

VEGGIES

Ada banyak seleksi makanan hijau buat Beardie yang tinggi akan kalsium untuk diberikan. Ada … kale, argula, collard &mustard greens, parsley, dandelion greens, bunga, endives, radish, carrot, atas lobak, excarole dan chicory endive. Untuk makanan yang lebih bervariasi, bisa dicampur dengan squash, jagung, peat, wortel diserut, zucchini, timun. Yang penting adalah variasi makanan untuk dragon anda. Untuk buah, beardie bisa diberikan cantaloupe, apel, blueberry, pear, anggur, raspberries dan semuanya dipotong untuk menghindari choking.

GUTLOAD (FOR BUGS)

Jangkrik, ulet hongkong dan uklet jerman sangatlah banyak di pasaran, tetapi mereka tidak mendapatkan nutrisi yang maksimal, karena itu mereka dapat diberika gutload sebelum dimakan oleh dragon anda. Untuk gutload, makanan yang paling bagus adalah : baby cereal, jeruk, wortel, kentang

SUPLEMEN

Apa yang “wajib” diberikan Kepada dragons lagi adalah calcium supplement. Rep-cal calcium adalah pilihan terbaik untuk dragon anda. Pemberian kalsium seharusnya diberikan 2 hari sekali. Dragons juga bisa diberikan herptivite tetapi harus diberikan tempat berolahraga karena dapat menyebabkan keracunan vitamin A

Nama Iguana hijau
Nama Latin Iguana iguana

Negara Asal
Amerika bagian Tengah dan bagian Selatan Central and South America. Iguana yang import kebanyakan dari Columbus, El Salvador, Hoduras, Peru, Mexico dan Suriname.

Size: Iguana dewasa bisa mencapai 1.8 mtr.

Umur: Apabila di pelihara dengan baik bisa mencapai usia 20 tahun.

Catatan: Banyak orang yang berpikir bahwa Iguana adalah hewan untuk pemula dalam pemeliharaan reptile, tapi sebetulnya itu adalah hal yang keliru. Iguana memerlukan penanganan yang serius yang biasanya diluar dari kemampuan pemula. Hal ini disebabkan kurangnya informasi dan pengetahuan yang menyebabkan Iguana mati sebelum dewasa. Dalam memelihara Iguana, harus memperhatikan kandang dan makanan.

Penampilan Umum: Iguana adalah hewan yang paling sering dikenal sibagai Kadal. Iguana memiliki lima jari di tiap kakinya, memiliki “jengger”. Semua jenis Iguana memiliki duri yang berada di sepajang punggungnya. Berbeda dengan yang diketahui masyrakat bahwa warna iguana adalah hijau, semua juvenil mempunyai warna hijau, tapi setelah mereka dewasa, warna tubuhnya berubah menjadi coklat cenderung oranye dengan garis pada ekornya.

Kandang: 2.5 – 3.6 M Panjang x 1.2 – 1.5 lebar x 1.8 m Tinggi. Tempat minum harus disediakan di dalam kandang. Ranting untuk menajat atau pohon juga bisa disedikan di dalam kandang.

Temperature: Iguanas berasal dari tempat yang bersuhu tropic dan perlu tempat yang hangat, Suhu yang baik adalah 26 C s/d 29 C, tempat berjemur 32 C s/d 35 C. sebaiknya di kandang di pasang Thermometer untuk memantau keadaan suhu.

Panas dan Pencahayaan: Sinar UV baik untuk menjaga metabolism dan pertumbuhan tulang pada Iguana, Tanpa sinar ultra violet Iguana akan mudah sakit dan bisa menyebabkan kematian.

Alas: Iguanas sering kali menggunakan lidahnya untuk mengidentasi suatu benda maka alas yang berbahan dari serutan kayu tidak bisa digunakan karena akan menyebabkan tertelannya benda yang ada. Sebagai alas bisa digunakan Kertas koran atau kertas bekas, bisa juga di gunakan sejenis carpet karet atau bisa juga digunakan

Kelembaban: Kelembaban yang disukai adalah 65 % – 75 % . bisa digunakan pengairan yang menggunakan mesin atau pun bisa juga disemprot sehari dua kali untuk mempertahankan kelembaban.

Diet: Iguana adalah binatang pemakan tumbuhan. Sebaiknya untuk memberikan makanan dari bahan yang terbuat dari tumbuahn yang terdiri dari 40 – 45 % hijau –hijauan (collard, turnip, mustard, dandelion, escalore dan Cress), Kemudian 40 – 45% adalah Sayuran (green bean, butternut, kabocha, snap dan atau peas, pasnip, asparagus, okra, alfalfa (yang matang bukan tunas), onions, mushrooms, bell peppers, sweet potato, zucchini, yellow squash dan carrot ). 5 – 10 % adalah (Blackberris, strawberri, raspberri, grapes, manggo, melon, papaya, banana dan apel.) Tidak dianjurkan memberi makanan dari tanaman liar karena bisa menyebabkan iguana terkena penyakit.

Maintenance: Jagalah agar kandang selalu bersih, alas dan kandang bisa dibersihkan dengan pemutih dicampur air sebnyak 5 %, setelah itu disiram dengan air bersih agar sisa pemutihnya hilang, dan tidak meracuni Iguana. Selalu cuci sebelum dan setelah memegang iguana dan atau alat-alatnya.

thanks buat Rx member “Kucrut”

BOA

Asal :
Mexico sampai dengan America Selatan termasuk kepulauan disekitarnya.

Size :
Boa constrictors adalah jenis ular yang besar dengan panjang yang bisa mencapai 8 s/d 12 feet dengan berat 30 s/d 60 pound, jenis betina biasanya bisa mencapai lebih besar dan panjang.

Umur Hidup:
Jika dipelihara dengan baik biasanya bisa mencapai umur 30 thn.

boa_albino_baby_01

Penampilan Fisik:
Dengan pesatnya perkembangan jenis jenis yang baru maka untuk menentukan gambaran yang jelas mengenai ular ini sangat susah, tetapi secara umum boa menampilkan patern yang menyerupai sadle. Campuran warna biasanya dari abu-abu sampai coklat, biasanya ular yang masih kecil sedikit terang warna kulitnya dari pada yang sudah dewasa.

Kandang:
Boa yang baru menetas memerlukan biasanya aquarium seukuran 20 gallon, Tapi mereka cepat sekali menjadi besar dan memerlukan kandang yang lebih besar. Biasanya kandang yang dipakai adalah kandang yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Ukuran kandang minimum adalah 8 feet x 3 feet x 4 feet (T). dilarang menggunakan kayu yang belum di finishing karena akan berakibat pada susahnya dibersihkan dan dapat melukai ular.

Suhu:
Suhu 80 s/d 85 F pada siang hari dan 75 s/d 80 F pada malam hari, Pemanasan untuk berjemur 95 F. Pemanas dan Pencahayaan: Ular jenis ini memerlukan pencahayaan selama 12 jam, hal ini bisa disesuaikan apabila akan diternakkan, Sinar UV tidak perlu ditambahkan. Untuk mendapatkan pemanas yang diginkan,bisa diguanakan pemanas yang diletakan dibawah aquarium atau ceramic penghantar panas dan lampu pijar yang kurang dari 100 watt diatas kandang sangat dianjurkan. Pengguanan Batu pemanas kurang bagus karena bisa berakibat pada terbakarnya kulit ular.

Alas :
Kertas koran, Indoor / Outdoor Carpet dan serutan kayubisa digunakan, Serutan kayu Aspen bisa dipaki sebagai alas, jika menggunakan serutan kayu dilarang memberi makan dengan menaruh makanan pada dasarnya, karena akan menyebabkan tertelannya serutan dan berakibat pada pencernaannya.

Lingkungan :
Kotak persembunyian dan harus yang besar bisa ditaruh sebagai tempat untuk berjemur ataupun memanjat. Tempat air juga harus disediakan di dalam kandang yang ukurannya disesuakan dengna tubuhnya agar ular bisa berendam.

Pemberian Makan:
Ular Boa kecil diberi makan dengan tikus yang sudah berbulu, tapi bukan pinkys, Sementara ular boa yang agak besar bisa diberi makan dengan 3 tikus dewasa atau kelinci yang masih kecil, sekali setiap 2 s/d 3 minggu. Sedangkan boa yang masih kecil bisa diberi makan setiap minggu sekali untuk mempercepat pertumbuhannya.

Perawatan dan Pembersihan :
Kandang harus dibersihkan setiap hari, apa bila menggunakan indoor/outdoor carpet sangat disarankan mempunyai dua untuk dipakai bergantian, pastikan telah mencuci dan mengeringkan carpet sebelum di pakai lagi. Air yang di dalam kandang harus juga diganti setip hari guna menghindari bakteri yang mungkin masuk bersama kotoran ular. Sangat disarankan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang ular.

Indian star care sheet

Indian star (geochelone elegans), berasal dari daerah india. Dapat mencapai ukuran hingga 28 cm, tetapi pada umumnya hanya mencapai ukuran 25 cm untuk betina dan 15 cm untuk jantan. Ada 2 macam istar yaitu istar biasa dan srilangka star.

Musim kawin adalah pada musim hujan sekitar bulan juni hingga oktober. Bertelur pada bulan april hingga november dengan jumlah clutch (kelompok telur) 3-9 clutch. Masing-masing clutch bervariasi antara 3-9 tergantung besarnya dan asupan gizi dari jantan dan betina. Telur akan menetas dalam waktu 147 hari di alamnya. Di alamnya indian star memakan rumput, buah-buahan yang jatuh dan daun-daun dari tanaman yang mengandung air (succulent).

Habitat

Habitat aslinya bervariasi mulai dari hutan tropis hingga padang rumput di daerah india. Pada musim hujan kura ini akan aktif sepanjang hari. Sedangkan pada musim kering kura ini hanya aktif pada pagi hari dan sore hari.

Pemeliharaan

Karena berasal dari negara tropis yang hampir sama musimnya dengan indonesia, pemeliharaan kura ini tidaklah terlalu sulit. Indian star harus direndam pada pagi hari pas ada matahari pagi selama 15-25 menit untuk minum dan buang kotoran. Air rendaman gunakanlah air hangat. Rendaman air sesuai dengan ukuran kura-kura, kira-kira seperempat sampai separuh tempurung. Jangan terlalu dalam karena dia adalah kura darat. Setelah buang kotoran, angkat kura ini dan taruh di tempat kering di bawah sinar matahari pagi dan diberi potongan sayuran untuk makan. Dan jangan lupa di kontrol dengan obat cacing untuk jaga seperti pakai combantrin atau vermox.

Jangan menjemur kura-kura terlalu lama

Kalau menjemur terlalu lama kura-kura dapat mengalami dehidrasi kalau menjemur terlalu lama kura-kura dapat mengalami dehidrasi dan menyebabkan kematian, usahakan hingga badannya hangat atau memberi tempat perlindungan pada kandang kura-kura sehingga jika terlalu panas kura tersebut dapat menjauhkan diri/bersembunyi di tempat teduh.

Jangan menjemur kura-kura tanpa diawasi

Biarpun kelihatan lambat, tapi kura-kura juga pandai melarikan diri.

Pada musim hujan gunakan lampu khusus reptil yang mengandung uva-uvb (full spectrum lamp).

Uva digunakan untuk menambah selera makan dan memproses makanan di tubuh reptil.

Uvb digunakan untuk memproses vitamin d3 pada makanannya karena reptil tidak bisa mensintesa vitamin d3 tanpa bantuan uvb. Tempat berjemur diusahakan mempunyai suhu 31-34°c, sedang suhu kandang sekitar 28-32°c. Gunakan termometer untuk mengukur suhu jangan kira-kira, karena kadang perkiraan kita meleset jauh.

Makanan yang baik untuk istar

Fumak,

kaktus centong,

bunga sepatu,

plantein (ki urat),

caisim,

selada,

wortel,

okra.

Kriteria kura darat yang sehat

Mata bersih

Nafsu makan bagus.

Badan berat, aktif.

Tidak ada luka pada scute (sambungan pada tempurung).

Hidung kering .

Kura-kura dapat dipelihara di tempat ber ac dengan bantuan dari lampu agar tidak kedinginan.

Vitamin untuk kura-kura

Untuk kura-kura dengan variasi makanan yang bagus, sudah cukup hanya diberi tambahan kalsium. Kalsium yang ada dipasaran sekarang ini adalah rep-cal, dapat juga diganti dengan tulang cumi/sotong yg kering.

Jika kura-kura tersebut tidak mau makan tetapi badannya tetap berat, coba rendam dengan air hangat, biasanya karena kotoran tidak mau keluar dan air rendaman jangan terlalu dalam,
| More

Tags:

Kura-Kura Darat dan Kura-Kura Air di Indonesia Beserta Penyebarannya

-----------------------------------------------------------------------------

Family : Geoemydidae

    * Batagur baska - River terrapin (Sumatra)
    * Callagur borneoensis -Painted terrapin (Sumatra,Kalimantan)
    * Cuora amboinensis, C.a.amboinensis, C.a.kamaroma, C.a.couro- Asian box turtle (Bali, Kalimantan,Jawa, Sumatra, Sulawesi)
    * Cyclemys dentata Asian leaf turtle LR Indonesia (Borneo,Sumatra, Jawa)
    * Cyclemys oldhamii - Oldhami’s leaf turtle (Sumatra, Jawa, Borneo)
    * Heosemys spinosa - Spiny terrapin (Sumatra & Kalimantan)
    * Leucocephalon yuwonoi - Sulawesi forest turtle (Sulawesi endemic)
    * Malayemys subtrijuga - Malayan snail-eating turtle (Sumatra, Jawa)
    * Notochelys platynota - Malaysian flat-shelled turtle (Sumatra, Jawa, Kalimantan)
    * Orlitia borneensis - Malayan giant turtle (Kalimantan dan Sumatra)
    * Siebenrockiella crassicollis - Black marsh turtle (Sumatra, Jawa, Kalimantan)


-----------------------------------------------------------------------------

Family: Carettochelyidae

    * Carettochelys insculpta - Fly river turtle/pig-nosed turtle (Irian Jaya)


-----------------------------------------------------------------------------

Family: Chelidae

    * Chelodina mccordi - Rote Island snakenecked turtle (Rote Island endemic)
    * Chelodina novaeguinae, C.n.reinmanni - New Guinea snakenecked turtle (Irian Jaya)
    * Elseya branderhorstii - Side-necked turtle (Irian Jaya endemic)
    * Elseya novaeguineae - New Guinea snapper (Irian Jaya)
    * Elseya schultzei Northern - New Guinea snapper (Irian Jaya)
    * Emydura subglobosa - Painted side-necked turtle (Irian Jaya)
    * Macrochelodina parkeri - Parker’s snake-necked turtle (Irian Jaya)
    * Macrochelodina rugosa - Siebenrock’s snakenecked turtle (Irian Jaya)


-----------------------------------------------------------------------------

Family: Testudinidae

    * Indotestudo forstenii - Forsten’s tortoise (Sulawesi endemic)
    * Manouria emys, M.e.emys - Asian brown tortoise (Sumatra &
      Kalimantan)


-----------------------------------------------------------------------------


Family: Trionychidae

    * Amyda cartilaginea - Asiatic softshell turtle (Sumatra, Jawa, Kalimantan)
    * Chitra chitra, C.c.Jawanica - Southeast Asian narrowheaded softshell (Sumatra, Jawa)
    * Dogania subplana - Malayan softshell turtle Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan)
    * Pelochelys bibroni - New Guinea giant softshell turtle (Irian Jaya)
    * Pelochelys cantorii - Asian giant softshell (Kalimantan, Sumatra, Sulawesi?, Irian Jaya)


-----------------------------------------------------------------------------


Non-native

    * Pelodiscus sinensis - Chinese softshell
    * Trachemys scripta elegans - Red-eared slider Indonesia (Sumatra, Jawa,
      Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya)

Nama Latin: Python Curtus Brongersmai, Python Curtus Curtus, Python Curtus Breitensteini

Daerah Asal:
Semenanjung Malaysia, sumatra bagian timur dan sumatra bagian tengah (dibatasi oleh pegunungan), pulau bangka, pulau2 di selat malaka, termasuk kepulauan lingga, kepulauan riau dan pinang.

Ukuran Dewasa: 5-7 kaki

Usia: 20 tahun.

Telur yang Dihasilkan: 18-30 telur.

dipong

Di Alam:
Di daerah asalnya dipong dapat ditemukan di daerah persawahan, dan di wilayah2 yang basah. jenis ini bukan termasuk spesies yang langka dan dilindungi (tapi kalo diburu terus buat dimakan sama dijual2in ya abis juga nantinya). Ular ini adalah pemburu yang tangguh, dan merupakan pemangsa oportunis yang memakan apa saja yang hidup (mamalia kecil dan medium, dan unggas)

Mangsa (makanannya):
Tikus Putih, Rat, Marmut, Kelinci, Bebek, Ayam.

Tingkat Kesulitan Pemeliharan: Medium

Temperamen:
tergatung individu, ada yang mudah stress, ada juga yang tangguh, ada yang galak, ada yang jinak banget, ada yang langsung nyaplok!! kalo liat orang,,,

Kandang:
ukuran kandang harus memungkinkan untuk ular tersebut meluruskan tubuhnya, harus menyimpan cukup kelembaban.kebersihan kandang juga sangat mempengaruhi kesehatan ular ini, karena kandang yang kotor dan lembab dapat menyebabkan penyakit.

Alas Kandang:
Koran paling aman dan murah, spagnum moss sangat baik untuk dipong tetapi kebersihannya harus terjaga dengan baik, karena sangat mudah menyimpan kotoran dan jamur.

thanks buat Rx member “KINGBROWN”

Nama lokal : Sanca Kembang, sanca batik, dll.
Nama Sains : Python reticulatus

Penyebaran
Asia Tenggara, Filipina dan Indonesia. Sanca kembang memiliki penyebaran yang terluas dari semua spesies Python.

Status di alam liar
Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang, karena eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun 2002 eksport kulit ular ini sebesar 437.500
Kenyataan buruk ini menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang hidup.

Deskripsi
Sanca Kembang berbentuk langsing untuk ukurannya dan berkembang dengan lingkar tubuh yang berotot yang cendrung tetap membulat dari pada memipih seperti ular pembelit lainnya. Sanca raksasa ini sangat bermacam-macam, dengan motif jaring atau rantai dengan warna dasar perak (abu-abu) atau perak coklat. Motif punggungnya adalah ciri khas warna dasar dari ular ini dan bergaris tepi warna hitam dan kuning, oranye atau coklat. Bintik-bintik di samping badannya berwarna terang. Seluruh tubuhnya memantulkan warna “hologram” (seperti pelangi).

Sanca Kembang yang baru ditangkap dari alam liar cenderung (wild-caught – RED) menjadi binatang yang sangat gugup (ketakutan) dan bertahan yang akan mengigit untuk berusaha lepas dari pegangan kita dan kabur. Tetapi hasil ternakan (captive-breed – RED) biasanya tenang dan bahkan jinak, hewan yang pintar yang senang berinteraksi bila si pemelihara membuatnya begitu. Jenis ini adalah pilihan yang bagus yang bisa memberikan perbedaan yang sangat besar dalam pengalaman memelihara ular.

Ukuran
Ular yang baru menetas kurang lebih mempunyai panjang 60cm. Ukuran dewasa (sudah dapat kawin) Betina sekitar 3.3m lebih, jantan 2.3m. Ukuran yang pernah tercatat sekitar 33 kaki (11meter) dan berat 300 pon (150 kg) lebih.

Umur Hidup
Sanca Kembang dapat hidup 30 tahun atau lebih di dalam kurungan.

Mutasi Warna
Warna dan motifnya meliputi T- albino, T+ albino, Tiger, Super Tiger, Albino Tiger, dll.

Pedoman Pemeliharaan

Tingkat Kesulitan
Mahir – sebelumnya pemilik harus mempunyai pengalaman dengan ular yang lebih besar dan dapat menyesuaikan ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan perawatan serta penanganannya. Tidak cocok sebagai ular untuk pemula. Sanca Kembang biasanya menyesuaikan dengan perlakuan pemilik mereka . Bila dipelihara oleh pemilik yang sudah mengerti mereka akan berprilaku baik dan ular sanca yang besar dan jinak.
Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil tangkapan liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak serta menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang jelas.

Kandang
Kadang bisa sederhana ataupun rumit tergantung kemampuan menjaganya. Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh di kurungan, semikin banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat banyak pilihan untuk pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih kecil, seperti kotak plastic tempat baju, rak melamin, dan kandang-kandang plastic reptile yang banyak di jual di pasaran. Akuarium dari kaca memadai untuk hewan yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa penutup kandang kadang kala dapat menimbulkan kesulitan untuk mengatur tingkat kelembaban.

Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panajng setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu, Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular) sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan pertimbangan dalam memelihara ular raksasa.

Alas
Hanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran adalah yang paling murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang lama dan ganti dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan kelembaban, tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat mengganggu kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban. Jangan pernah menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan untuk reptil.

Suhu dan Pemanasan
Sediakan ular Sanca Kembang anda dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C) dan suhu kandang 78-80 F (25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun hingga lebih rendah dari 75 oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui suhu di kandang, dan janganlah menebak. Yang bagus adalah menggunakan termometer digital luar/dalam. Taruh thermometer di dalam kandang, dan ujung lainnya di luar kandang. Sehingga anda dapat mengetahui suhu di luar dan di dalam pada waktu yang sama.

Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats, rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.

Kelembaban
Menyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca Kembang adalah sangat penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan membantu ketika proses ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya, kelembaban yang terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti bila terlalu sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita memiliki beberapa pilihan.
1. Gunakan cypress mulch atau bahan yang sejenis yang dapat melembabkan. Cypress sangat bagus untuk digunakan, ciri-cirinya warnanya coklat terang saat kering dan menjadi gelap setelah basah, jadi kita tahu kapan kita perlu membasahinya lagi.
2. Buatlah box kelembaban untuk ular. Menggunakan container plastic dengan ukuran yang lebih kecil dari kandang dan muat saat ditaruh didalam kandang, yang diisi dengan sphagum moss (peras lah untuk mengetahui ukuran kelembaban), gunting container plastic pada bagian atas tutupnya atau bagian samping dari plastic container tersebut. Taruh di dalam kandang ular sehingga ular dapat masuk kedalamnya saat ular tersebut menginginkannya.

Harus diingat, bila kita memiliki kandang dengan tutup atas yang berlubang, buka dari atas, atau sejenisnya, ada baiknya kita menutupnya dengan plastic, handuk atau sesuatu yang dapat menahan kelembaban agar tidak hilang. Juga harus menjaga suhu karena udara yang hangat lebih dapat menahan kelembaban daripada udara yang dingin. Kita harus membuat kandang yang lembab, bukan basah. Kandang yang basah dapat menyebabkan infeksi baik karena bakteri maupun jamur, dan tentu saja akhirnya kepada kematian.

Pencahayaan
Asupan (pemberian) cahaya tidak diperlukan pada jenis ini, tetapi bila digunakan haruslah 12/12 cycle, yang artinya 12 jam nyala dan 12 jam mati. Bila terus-menerus, bisa menyebabkan stress pada ular, apalagi jenis ini termasuk nocturnal (aktif pada malam hari).

Air
Selalu ganti air dengan air yang bersih untuk ular Sanca Kembang anda, sebagaimana mereka memiliki kecendrungan untuk minum dengan sangat banyak. Ukuran dari tempat air minum adalah terserah anda. Bila cukup besar untuk berendam, maka cepat atau lambat si ular akan tampak senang untuk berendam dari waktu ke waktu. Pastikan bahwa tempat minum tidak terlalu dalam untuk hewan yang masih kecil. Banyak ular akan membuang kotorannya di tempat air minum, jadi siap-sedialah untuk membersihkannya, men-disinfektan dan mengganti air kapan saja dibutuhkan. Sering kali kita perlu menyediakan tempat minum cadangan, sehingga ada pengganti tempat minum ketika yang satu lagi dibersihkan.

Asesori
Satu asesori kandang yang berguna untuk membuat Sanca Kembang tetap bahagia adalah sebuah tempat persembunyian yang bagus… atau mungkin sepasang tempat persembunyian. Ular ini sensitive, ular yang pintar yang menyadari dan menggunakan tempat persembunyian. Sediakan di dua titik panas dan dingin dari kandang, sehingga ular dapat bersembunyi baik di tempat panas maupun di tempat dingin, dan ular tidak bingung memilih antar suhu dan keamanan. Pot bunga dari tanah liat atau plastic, maupun tempat sembunyi yang dijual di took hewan semuanya dapat digunakan. Untuk Sanca Kembang yang lebih besar, menempelkan kertas yang gelap pada semua bagian kandang adalah cara yang mudah untuk membuat ular kita merasa lebih aman. Apapun asesorinya minumnya the botol sosro…hehehee….. becanda kok mas-mas dan mba-mba, jadi apapun asesorinya pastikan tidak mengganggu keamanan ular kita.

Pemberian Makan
Beri makan ular anda dengan hewan pengerat yang ukurannya disesuaikan dengan ular tiap minggu. Bayi Sanca Kembang sebaiknya diberi mencit dewasa, atau tikus putih (rat) yang masih belum bisa berjalan (jalannya masih merayap). Saat ukuran mencapai 3 kaki (± 1 m) Sanca Kembang cukup besar untuk memakan tikus putih (rat) yang baru disapih. Setelah panjangnya 4 kaki (± 1.3 m) ular ini sudah sanggup untuk memakan tikus putih (rat) yang sudah dewasa. Jangan mengangkat ular anda paling tidak 1 hari setelah makan, karena dapat menyebabkan ular muntah. Sedikit tambahan dari yang translate, apa pun makanan ular kita yang kita berikan, ada baiknya memberikan makan ular dengan hewan yang sudah di matikan terlebih dahulu untuk menghindari ”kecelakaan” dimana makanan ular dapat melukai ular kita. Setelah mati baru kita goyang-goyangkan di depan muka ular kita. Dengan catatan ular kita tidak pilih-pilih makanan.

Kebanyakan Sanca Kembang mempunyai “feeding response” atau response makan (response saat diberi makan) yang kuat dan pada umumnya mudah untuk mengganti makanannya dengan hewan yang dibekukan/dicairkan atau hewan yang telah dimatikan. Jangan pernah meninggalkan hewan pengerat yang masih hidup tanpa diawasi bersama ular. Pemberian makan paling tidak 1 kali setiap 10 hari, terutama pada Sanca Kembang yang masih muda. Hal ini berguna untuk mengendalikan pertumbuhan ular, perlu diingat pemberian makan yang jarang membuat ular anda lapar dan membuatnya ”gelisah” mencari makan, sehingga response makannya lebih kuat selama berinteraksi dengan orang yang memegangnya. Sebaliknya pemberian makan yang terlalu sering sekitar 1 – 2 kali seminggu memicu pertumbuhan yang cepat, sehingga harus bijaksana untuk memikirkan seberapa besar ular kita kita harapkan pada jangka waktu tertentu.

Sanca Kembang adalah jenis ular yang sangat penting membangun kebiasaan makannya agar aman saat dipegang, dimana ular ini adalah pembelit yang sangat kuat dan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan ketika sedang lapar. Jangan pernah pegang hewan lain lalu memegang ular; anda bisa dipikir ular sebagai makanannya. Saat ular mencapai ukuran 6 kaki (2 m) adalah bijaksana memberi makan ular dengan cara menaruh hewan yang sudah mati ke dalam kandangnya dan membiarkan ular menemukannya sendiri, karena ini akan menumbuhkan pencarian makanan yang lemah-lembut.

Semakin bertumbuh ular kita, makin lama kita juga harus memberi makan yang semakin besar juga, seperti contohnya kelinci yang besar dan lain-lainnya. Kita perlu mencari dan menemukan tempat membeli makanan untuk ular kita lebih dahulu, karna hal ini sangat bermanfaat dalam memelihara Sanca Kembang, berhubungan dengan anggaran belanja dan jadwal makan ular kita. Hubungi pemelihara ular lainnya atau anggota dari perkumpulan pecinta reptil dimana anda berada untuk membantu menunjukan tempat yang tepat. Memberi makan Sanca Kembang yang besar tidak selalu murah dan pengeluaran ini harus dipertimbangkan sebelum memilih untuk memelihara jenis ini.

Pemeliharaan
Bersihkan kandang ular saat diperlukan, terutama saat buang air baik BAB ataupun BAK, ataupun mangsa yang tidak dimakan, bersihkan secepatnya. Bersihkan dan basmin kuman baik kandangnya maupun tempat minum, untuk tempat minum sebaiknya paling lambat tiap 1 minggu sekali dan saat diperlukan. Tergantung kepada keadaan kandang, keluarkan semua alas dan perlengkapan kandan maupun asesori dan basmi kuman menggunakan larutan pemutih 5% tiap 1 bulan sekali. Cuci semua peralatan hingga bersih dan keringkan sebelum kembali ditaruh ke dalam kandang.

Keterangan Dasar Perkembangbiakan
NOTE: sebelum mencoba menternakan ular anda, anda harus tahu dengan pasti jenis kelamin dari ular anda. JANGAN pernah memasukan 2 ekor jantan yang sudah dewasa kedalam kandang yang sama, karna mereka akan berantem dan saling melukai ataupun saling membunuh!

Sanca Kembang mencapai kematangan secara sexual sejak berumur 18 bulang hingga 4 tahun. Ukuran untuk kawin sekitar 7-9 kaki (2.5 m – 3 m) untuk jantan dan 11 kaki lebih (sekitar 4 m) untuk betina. Musim kawin di tempat pemeliharaan biasanya dari November sampai Maret. Hentikan pemberian makan pada saat ini. Ular harus membentuk dan dalam kondisi yang prima sebelum mencoba untuk kawin. Untuk proses kawin dapat dirangsang dengan cara menurunkan frekuensi/jangka waktu cahaya menjadi hanya 8-10 jam saja dan menurunkan suhu pada waktu malam menjadi sekitar 75o F (24o C). Kenalkan si betina ke dalam kandang jantan. Membasahi (lembabkan) kedua ular dengan air dapat merangsang ular untuk mau kawin. Betina pada umumnya ganti kulit pada hari ke 14+ setelah ovulasi (proses kawin); mengeluarkan telur antara hari ke 34 – 49 (rata-rata hari ke 38) setelah ganti kulit karena proses ovulasi (kawin). Telur yang dikeluarkan antara 10 – 80 telur. Dengan suhu inkubasi 88 – 90 F (31-32.222 C) (suhu optimal), telur-telur ini menetas sekitar hari ke 88.

Note/Komentar
Sanca Kembang adalah rajanya ular pelilit. Ukuran dan kekuatan mereka termasuk yang terbesar di dunia ular, dan kecantikannya tidak ada tandingannya di antara ular-ular raksasa. Sanca Kembang bukanlah jenis ular untuk ‘semua orang’, mereka perlu dedikasih pemelihara dan berpengalaman yang berkembang dan memiliki pengalaman yang diperlukan untuk merawat ular ini dengan tepat. Memperhatikan insting berburu dari Sanca Kembang sangat mengagumkan dimana hanya sedikit jenis lain yang seperti ini. Sebelum memilih ular raksasa kuat ini, terlebih dahulu HARUS memiliki pengalaman menangani ular besar sebelumnya, walaupun yang akan dipilih adalah CB baby yang jinak yang bisa saja memiliki respons makan yang kuat. Sanca Kembang memiliki tantangan yang menakjubkan untuk pemelihara yang berpengalaman yang sudah siap untuk “yang terbesar dari mereka semua”.